TOMOHON—Pemaksaan kehendak untuk memilih para Calon Anggota Legislatif (Caleg) partai pengausa di Kota Religius Tomohon semakin intens dilakukan oleh jajaran pemerintah terhadap mereka yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), antaranya Kader Keluarga Berencana (KB) .
Sejumlah sumber terpercaya media ini yang datang dari kader KB mengaku sering dipanggil di kantor kelurahan dan terus dipaksa untuk memilih Caleg partai penguasa di kelurahannya maupun kelurahan tetangga (jika di kelurahannya tidak ada Caleg partai penguasa.
‘’sering dipanggil. Dan, itu terus yang dibilang kepada kami,’’ aku sejumlah kader KB di Kecamatan Tomohon Tengah kepada media ini. Hal itu pun terjadi di kecamatan lainnya di Kota Tomohon.
Menanggapi hal ini, Ernest HP, pemerhati politik dan pemerintahan meminta agar pihak Badan Pengawas Pemilu untuk memerhatikan masalah ini.
‘’Ini jelas-jelas telah melanggar. Selain melanggar hak azasi, juga menunjukkan ketidaknetralan pemerintah. Padahal, di pusat, partai penguasa di Kota Tomohon terus mendengungkan tentang kenetralan,’’ ketus Ernest. (01)
