MANADO – Momentum perayaan hari raya Natal dan Tahun Baru di Wilayah Sulawesi Utara selalu dibarengi dengan meningkatnya kepadatan dan kesibukan arus transportasi baik darat maupun udara. Paham betul atas fenomena itu, Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Ir Stefanus BAN Liow MAP melakukan kunjungan kerja (kunker) sekaligus menggelar pertemuan dengan stakeholder di bidang penerbangan bertempat di Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII Manado, serta menyambangi sejumlah terminal untuk berdikusi secara langsung dengan kalangan pengemudi kendaraan angkutan umum lintas daerah, Kamis (19/12/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Senator Stefa yang duduk di Komite II bermitra dengan beberapa Kemenko dan kementerian/kelembagaan, di antaranya Kementerian Perhubungan RI dan BUMN secara ringkas menjelaskan tugas, wewenang dan fungsi DPD RI, termasuk ruang lingkup tugas Komite II yang membidangi pengelolaan sumber daya alam dan ekonomi lainnya.
Senator Indonesia dari Sulawesi Utara (Sulut) Stefanus BAN Liow, mengatakan bahwa kunkernya ini dalam rangka pengawasan pelaksanaan UU tentang penerbangan, sekaligus pengecekan kesiapan penerbangan menghadapi perayaan Natal Tahun 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di Sulut.
”Menghadapi momen-momen besar seperti Nataru, tentunya sebagai perwakilan daerah di pusat, sudah menjadi tugas kami melakukan pemantauan sekaligus menyerap aspirasi dan melakukan pengecekan untuk selanjutnya disampaikan ke pusat. Apalagi di momen Nataru, Sulut merupakan salah satu daerah paling sibuk di Indonesia,” kata Senator Stefa.
Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII Manado Ambar Suryoko, SE MM memberikan penjelasan terkait situasi dan perkembangan Bandar Udara Sam Ratulangi Manado dalam 4 tahun terakhir, termasuk kesiapan menghadapi Nataru dengan berbagai stakholder penerbangan.
”Pergerakan pesawat dan penumpang serta kargo di tahun 2024 ini meningkat sekitar 10 persen dibanding tahun 2023. Namun masih lebih rendah dibanding tahun 2019 sebelum pandemi Covid-19,” papar Ambar Suryoko seraya memaparkan persiapan pihaknya dengan pemangku kepentingan menghadapi Nataru.
Sementara GM PT Angkasa Pura Manado Maya Damayanti mengungkapkan berbagai persiapan yang dilakukan oleh pihaknya dalam menghadapi momen Nataru. Pihak Angkasa Pura menyiapkan Posko Siaga 24 jam bekerja sama dengan berbagai stakeholders seperti Kantor Karantina Kesehatan, TNI/Polri, Basarnas, Airnav Indonesia.
”Posko dibuka 19 hari mulai dari 18 Desember 2024 hingga 6 Januari 2025, sebagai upaya mendukung pelaksanaan Nataru dengan lancar dan sukses, di dalamnya penyiapan tenaga kesehatan,” kata Maya Damayanti.
Hadir juga GM Air Nav Indonesia Veibert J Maweikere, Kepala BMKG Stasiun Bandar Udara Samrat Dira Utama serta Manajer Maskapai Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air Grup, TransNusa dan Air Asia.
Senator Stefa mencatat semua penyampaian juga menanggapi dan berdialog dengan stakeholders terkait.
Setelah dari Bandar Udara Sam Ratulangi Manado, Senator Stefa didampingi Staf Kantor DPD RI Perwakilan Sulut mengunjungi dan menggelar pertemuan dengan jajaran Badan Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sulut. Kepala BPTD Kelas II Sulut Alexander Hilmi Perdana menjelaskan kesiapan armada, sarana dan prasarana terminal Malalayang, Bolmong, Boroko dan Tangkoko Bitung serta kapal disejumlah pelabuhan.
Kemudiaan didampingi Alex, sapaan akrab Kepala UPTD Kelas II Sulut, Senator Stefa mengunjungi dan bertatap muka dengan puluhan sopir dan penumpang di Terminal Malalayang.
Kepala Terminal Malalayang Manado Bram Tacumansang merasa kaget dan memberi apresiasi Senator Stefanus Liow dengan penuh keakraban mendengar langsung keluhan sopir dan penumpang sembari disuguhkan makanan dan minuman. (*/redaksi)