SANGIHE— Bank Indonesia (BI) melalui perwakilannya, Ilham Taufik, menyerahkan bantuan fasilitas layanan internet berbasis satelit kepada beberapa kampung di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Kamis (05/12/2024) di Ruang Rapat Wakil Bupati Sangihe
Bantuan ini ditujukan untuk mendukung kebutuhan konektivitas di wilayah terpencil kabupaten Kepulauan Sangihe
Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe Albert Huppy Wounde menyampaikan apresiasi atas perhatian BI terhadap kebutuhan infrastruktur digital di daerah ini. Ia berharap program serupa dapat dilanjutkan pada 2025, termasuk mencakup Pulau Marore dan wilayah sekitarnya yang sangat membutuhkan akses internet.
“Dengan melihat kondisi di daerah Sangihe, jaringan internet sangat penting untuk mendukung pendidikan, usaha kecil menengah (UMKM), dan pelayanan publik,”ungkap Wounde
Misye Pulumbara, perwakilan Badan Usaha Milik Desa (Bundes) Kampung Hesang, Pintareng, dan Utaurano, juga mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut. Menurutnya, layanan internet ini akan memberi dampak besar bagi masyarakat, khususnya pelajar, lembaga pendidikan, dan pelaku UMKM di kampung penerima.
“Kami optimis Kampung Utaurano dapat menjadi desa digital ke depan. Untuk itu, kami memohon dukungan lebih lanjut dari BI agar transformasi ini dapat berjalan lancar,” kata Misye.
Ilham Taufik menjelaskan, saat ini terdapat 17 titik blank spot di Kabupaten Kepulauan Sangihe yang memerlukan perhatian. Ia menyarankan agar kebutuhan bantuan pada 2025 dilengkapi dengan dokumen yang tepat untuk mempermudah proses pemberian fasilitas.
“Tujuan kami adalah mendukung transaksi non-tunai di kampung-kampung penerima bantuan. Dengan fasilitas ini, kami berharap transaksi elektronik di Kepulauan Sangihe bisa berkembang lebih baik,” ujar Ilham.
Program ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun infrastruktur digital yang inklusif di wilayah perbatasan, sekaligus memperkuat perekonomian daerah melalui adopsi teknologi digital. (*/Allen)