SANGIHE – Penjabat (Pj) Bupati Sangihe Albert Huppy Wounde, membuka agenda Gerakan Pangan Murah (GPM) jelang hari Natal dan Tahun baru (Nataru), Selasa (03/12/2024)
Pada kesempatan itu, Wounde mengapresiasi GPM sebagai upaya pengendalian inflansi. Apa yang dilaksanakan ini merupakan
wujud sinergitas yang baik antara Pemerintah
Daerah melalui intansi teknis terkait, bersama
Bulog, Para Pihak penyedia komoditi, serta Tim
Penggerak PKK dan Persatuan Ibu-Ibu Jalasenastri yang turut berperan dalam Gerakan Pangan Murah ini.
“Untuk itu saya mengucapkan terima kasih dan
apresiasi atas sinergitas dan kolaborasi yang boleh tercipta di saat ini,”ungkap Wounde
Lanjut Wounde, gerakan ini merupakan upaya nyata dalam menjaga stabilitas pangan di tengah masyarakat, khususnya di wilayah Kepulauan Sangihe yang berpotensi mengalami fluktuasi harga bahan pangan.
“Pemerintah bersama dengan para stakeholder,
baik dari sektor pertanian, perdagangan, maupun
pihak swasta, berkomitmen untuk terus mendukung kestabilan harga pangan,”beber Wounde
Ia berharap dengan adanya kegiatan ini dapat
membantu masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan pokok sehari-hari dengan harga yang
lebih rendah, sehingga dapat meringankan beban
ekonomi, terutama bagi keluarga-keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah.
Ini juga merupakan bagian dari visi kita bersama untuk menciptakan ketahanan pangan yang kokoh di wilayah Kepulauan Sangihe, serta memastikan bahwa masyarakat tidak hanya memiliki akses, tetapi juga pemahaman yang baik tentang pentingnya ketahanan pangan.
“Selaras dengan itu kami selaku Pemerintah
senantiasa berupaya untuk mensejahterakan
masyarakat dalam setiap pelaksanaan program
kerja yang dilaksanakan. Salah satunya yang terus kita dorong adalah pemberdayaan SDM untuk mengelolah lahan yang ada,”tuturnya
Usai membuka agenda Gerakan Pangan Murah, Pj Bupati Sangihe meninjau pasar towo, serta gudang Bulog, gudang beras Bidadari, Gudang Pangan Torsina dan Gudang Megaria. (*/Allen)
